SYAIR SEPULUH DOSA KUFUR
oleh Yoan Pendekar Kata pada 17 Juni 2010 jam 20:11
Wajiblah tau durhaka kufur
Didalam syair akan di tutur
Hendaklah fikir dalam tafakur
Sebelum jasad masuk kekubur
Ingatlahlah selalu dalam ingatan
Allah ta’ala jangan nafikan
Bisa meluntur jazamnya iman
Hidup pun hancur di akhir zaman
Yang kedua ingatlah juga
Jangan nafikan Nabi yang mulia
karena Allah berikan Kurnia
Dari ‘arasy turun ke dunia
Yang ke tiga jangan takabur
Jagalah mulut hingakan subur
Jagalah hati hinggakan makmur
Selamatlah Roh di alam kubur
Yang ke empat lainlah pula
Jangan menyembah pada berhala
Kepada dukun bukanlah juga
Hanya kepada allah yang Esa
Yang kelima jangan ragukan
Sabda Nabi yang sudah di kitabkan
Dawuh ijma’ jangan lupakan
Dari ulama zaman ke zaman
Yang ke enam jangan terikat
Antara Adat dengan Hakikat
Hendaklah hati diberi sekat
Agar selamat dunia akhirat
Yang ketujuh jangan ragukan
Hari kiamat yang sudah ditentukan
Surga neraka yang juga dijanjikan
Didalam Hadist maupun Al-Qur’an
Ke delapan selalu yakinkan
Antara halal dan yang diharamkan
Jangan ikuti nafsunya setan
Yang hanya merusak pilarnya iman
Ke Sembilan jangan membenci
Baik di akal maupun di hati
Karena bisa merusak diri
Hancur binasa di siksa nanti
Ke sepuluh harus di patri
Jagalah selalu firman Illahi
Jangan jatuhkan Qur’an yang suci
Apalagi ditempat keji
SYAIR GONGGONG
oleh Yoan Pendekar Kata pada 17 Juni 2010 jam 20:37
Syair gonggong jadi sebutan
Sebagai ciri si pulau bintan
Semoga tuan dapat berkenan
Menjamah sedikit ini makanan
Gonggong ini sejenis siput
Banyak dicari diwaktu surut
Hanya dipantai bukan di laut
Atau mungkin diatas busut
Gonggong dikutip dicuci bersih
Lalu direbus air mendidih
Rebus dipanci tindih menindih
Dikompor boleh, ditungkupun boleh
Jangan dilupa selesung sambal
Lawannya nasi bukannya gubal
Gonggong dicongkel bukan ditual
Dagingnya sungguh nikmat dan kenyal
Ini syair si gonggong rebus
Bukan ditumis atau di kukus
Makanan khas nikmat dan bagus
Boleh dicolet sambal dan saus
Gonggong banyak di Tanjungpinang
Siapa mencicip pasti terkenang
Pulang kampung terbayang-bayang
Gonggong rebus hingga segantang
SYAIR SURGA
oleh Yoan Pendekar Kata pada 17 Juni 2010 jam 20:43
Syair surga saya goreskan
Dari pedoman kitab Alquran
Sebagai penguat jalan tujuan
Bukti dahsyat kuasa tuhan
Hidup di surga sangatlah indah
Harta benda semua yang mewah
Tiada orang yang dapat menyanggah
Sebagai pembalas iman di tempah
Wajah serupa bak bidadari
Indah merona putih berseri
Segala tujuan kemana pergi
Selalu diselubung Nur ilahi
Segala makanan rasanya enak
Makan yang banyak perut tak senak
Nikmat pahala tiada di selak
Dapat berkumpul anak-beranak
Disurga itu tiada jabatan
Tak ada yang miskin atau hartawan
Semua penghuni mendapat peran
Sesuai dengan derajat iman
Mari bersama meraih surga
Selamatkan Roh dari Neraka
Terlepas sudah azab dan siksa
Sempurna diri jadi mulia
Janji Tuhan dalam Alquran
Kepada ummat yang kuat iman
Amal pahala jadi tujuan
Tidak mengikut tapaknya setan
SYAIR NERAKA
oleh Yoan Pendekar Kata pada 17 Juni 2010 jam 20:47
Untuk pengingat sekalian kaum
Perbuatan salah pasti dihukum
Entah segudang atau sekuntum
Dalam Alquran di firman juga
Sifat yang salah jangan dibela
Di akhir zaman ditimbang pula
Amal ibadah segala-gala
Jikalau suka berbuat dosa
Siapkan diri untuk di siksa
Di akhirat kelak setan berpesta
Melihat diri hancur binasa
Janganlah suka turutkan nafsu
Eloklah kalau jika di pasu
Tak pandang sulung ataupun bungsu
Kita semua pasti di gancu
Apalagi sampai berzinah
Segala pahala habis terpanah
Hancur badan dikandung tanah
Mencium surga tiadakan pernah
Lainlah lagi jika mencuri
Dosa pasti datang hampiri
Kiri kanan tangan digari
Dipotong dicincang siksa yang pasti
Dengan ibu jangan durhaka
Itulah fiil yang setan suka
Di tapak kaki tak dapat surga
Tapi didapat bara neraka
Janganlah sampai menjadi kafir
Hancur pahala bagaikan pasir
Dari yang lurus kita tergelincir
Jatuh kedalam jurang yang getir
Syair neraka sebagai kiasan
Wujud dan bukti janjinya Tuhan
Mari sekarang kuatkan iman
Jauhkan pula sifatnya setan
LIDAH***
oleh Yoan Pendekar Kata pada 27 Juni 2011 jam 2:34
pasal lidah kite becakap
bukan saje sebagai pengecap
atau mungkin alat berucap
apatah lagi untuk menguap
memanglah lidah tidak bertulang
dan juge tajam lebihkan pedang
meskipun musuh datang menghadang
bolehkan mundur tanpa berperang
terkadang lidah juge beracun
hingge hilangkan adat bersantun
entah syair,puisi dan pantun
atau sepatah kate dilantun
membahas lidah tak akan habis
meskipun panu menjadi kudis
atau batak menjadi bugis
bahkan malaikat menjadi iblis
lidah tu senjate khas melayu
bukannye tombak, keris dan kayu
atau mungkin sebongkah batu
memanglah sudah takdirnye begitu
lidah tu lembek bukannye keras
tetapi sulit dibahas tuntas
mari kite berfikir ringkas
ambil yang baik, buruk dipangkas
MALAM**
oleh Yoan Pendekar Kata pada 27 Juni 2011 jam 1:41
ini malam sudahpun larut
di dekap peluk kita bertaut
sambil bersembang mana yang patut
antara perut dan atas lutut
selalu malam tempat rujukan
pelepas penat sekalian insan
jam kerja iblis dan setan
atau mungkin ajang pacaran
malam larut gelap dan sunyi
hanye jangkrik yang betah nyanyi
terkadang katak juge berbunyi
dan juge penjahat sering sembunyi
semarak malam berteman bintang
hinggapun bulan selalu datang
sebagai sahabat waktu begadang
sedangkan yang lain tidur telentang
cepatlah malam berganti pagi
bangun tidur dan gosok gigi
cari saraan sekeping roti
agar perut dapat terisi
HATI***
oleh Yoan Pendekar Kata pada 28 Juni 2011 jam 10:10
hati itu ibarat peti
segale rase boleh terpatri
tentang cinta dan sakit hati
semuenye datang silih berganti
hati itu karunia tuhan
kepade makhluk setiap insan
terkadang tempat kedudukan setan
dan juge tempat bertautnye iman
jagelah hati dengan teguh
siang, petang, maupun subuh
biarpun keringat mengucur tubuh
terapkan hati sebagai peneduh
hati itu ibarat kertas
bise rapuh dan juge retas
tak bise dikaji maupun dikupas
karene iyenye punye ciri khas
hati juge ibarat buah
ibarat warne iyenye merah
ibarat bimbang iyepun resah
ibarat rase iyenye gundah..
SIANG***
oleh Yoan Pendekar Kata pada 27 Juni 2011 jam 16:10
habis malam tentulah siang
tatapan luas alam terbentang
giat bekerje membanting tulang
penuhkan rezeki dibawa pulang
diwaktu siang luangkan waktu
jalankan perintah yang lime itu
agar surge bukekan pintu
agar doa dapat direstu
jangan lupe beristirahat
cukup due jam kite berehat
sebagai syarat melepas penat
agar tak letih urat belikat
diwaktu siang kite bekerje
berladang, bertukang atau berjaje
carilah rezeki yang halal saje
agar hidup tentram bahagie
jangan saje asik ber-facebook
bagus mencari ilmu in the book
agar hidup tak terase suntuk
agar mate tak terus ngantuk
itulah aktifitas diwaktu siang
segale keputusan harus ditimbang
ambil yang baik, buruk dibuang
selamat pergi, selamatlah pulang