MODUL PANTUN

TEKHNIK SINGKAT


BERPANTUN CEPAT

OLEH: Yoan Sutrisna Nugraha
pendekarkata@gmail.com

Pantun merupakan bentuk puisi dalam kesusastraan Melayu yang paling luas dikenal. Pada masa lalu pantun digunakan untuk melengkapi pembicaraan sehari-hari. Sekarang pun sebagian besar masyarakat Melayu masih menggunakannya. Pantun dipakai oleh para pemuka adat dan tokoh masyarakat dalam pidato, oleh para pedagang yang menjajakan dagangannya, oleh orang yang ditimpa kemalangan, dan oleh orang yang ingin menyatakan kebahagiaan.
Pantun juga dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan.
Dalam kehidupan masyarakat Melayu sehari-hari, pantun merupakan jenis sastra lisan yang paling populer. Penggunaannya hampir merata di setiap kalangan: tua-muda, laki-laki-perempuan, kaya miskin, pejabat-rakyat biasa dst. Dalam prkatiknya, pantun ini diklasifikasi ke dalam beberapa jenis yaitu: Pantun Nasihat, Pantun Berkasih Sayang, Pantun Suasana Hati, Pantun Pembangkit Semangat, Pantun Kerendahan Hati, Pantun Pujian, Pantun Teka-teki, Pantun Terhadap Perempuan, dan Pantun Jenaka.
Pantun juga berfungsi sebagai bentuk interaksi yang saling berbalas, baik itu dilakukan pada situasi formal maupun informal. Pantun pada masyarakat Melayu mengalir berdasarkan tema apa yang tengah diperbincangkan. Ketika seseorang mulai memberikan pantun, maka rekan lainnya berbalas dengan tetap menjaga tali perbincangan. Dalam interaksi pantun berbalas ini berlatar belakang pada situasi formal maupun situasi informal. Pada situasi formal semisal ketika meminang atau juga membuka sebuah pidato, sedangkan pada situasi informal seperti perbincangan antar rekan sebaya.
Pantun adalah genre sastra tradisional yang paling dinamis, karena dapat digunakan pada situasi apapun. Sebagaimana dikatakan bahwa: 
"Di mana orang berkampung disana pantun bersambung. Di mana ada nikah kawin disana pantun dijalin. Di mana orang berunding di sana pantun bergandeng. Dimana orang bermufakat di sana pantun diangkat. Di mana ada adat dibilang, di sana pantun diulang. Di mana adat di bahas di sana pantun dilepas".

1.      BENTUK-BENTUK PANTUN

Selain Pantun, Karmina dan talibun juga merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun singkat "versi pendek" (yang hanya terdiri dari dua baris),

a.      Pantun

Pantun adalah puisi melayu asli yang cukup mengakar dan membudi daya dalam kehidupan masyarakat.

Ciri-ciri pantun :
1.      Setiap pantun terdiri 4 baris dalam 1 bait.
2.      Baris 1 dan 2 sebagai sampiran.
3.      Barus 3 dan 4 sebagai isi.
4.      Bersajak a – b – a – b.
5.      Setiap baris terdiri dari 4-6 kata.
6.      Setiap barus terdiri dari 8 – 12 suku kata.
7.      Berasal dari bahasa Melayu (Indonesia)

Menurut Sutan Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk memperoleh pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan. Sedangkan dua baris terakhir yang merupakan isi, adalah tujuan dari pantun tersebut.

Pantun dapat dibagi menjadi dua, antara lain :
1.      Pantun biasa.
Pantun biasa adalah pantun.
Contoh :
Kalau ada jarum yang patah
Jangan disimpan didalam peti
Kalau ada kata yang salah
Jangan disimpan didalam hati


2.      Seloka (pantun berkait).
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja, sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.

Ciri-ciri seloka :
1.      Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
2.      Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga.
3.      Dan seterusnya.

Contoh :
Lurus jalan ke payakumbuh
Kayu jati bertimbul jalan
Dimana hati tidak kan rusuh
Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbul jalan
Turun angin dahannya patah
Ibu mati bapak berjalan
Hidup didunia terasa susah.

Selain itu juga pantun dapat dibedakan beberapa jenis, menurut isinya antara lain : Pantun Adat, Pantun Agama, Pantun Budi Pekerti, Pantun Jenaka, Pantun Kepahlawanan, Pantun Kias, Pantun Nasehat, Pantun Percintaan, Pantun Peribahasa, dan Pantun Perpisahan Pantun Teka Teki.



Pantun Adat
Contoh :
Ikan berenang didalam lubuk
Ikan parang dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke ganggang

Pantun Agama
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Ketiga asam siriang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang



Pantun Budi Pekerti
Contoh :
Antara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Antara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan

Pantun Jenaka
Contoh :
Orang sasak pergi ke Bali
Membawa pelita sebiji dua
Berbisik pekak dengan si tuli
Tertawa sibuta melihatnya

Pantun Kepahlawanan
Contoh :
Redup bintang haripun subuh
Subuh tiba binyang tak nampak
Hidup pantang mencari musuh
Musuh tiba pantang ditolak


Pantun Kias
Contoh :
Berburu ke padang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi

Pantun Nasehat
Contoh :
Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Pantun Percintaan
Contoh :
Limau purut lebat dipangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat kutangkal
Hati yang kasih apa obatnya ?

Pantun Peribahasa
Contoh :
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Pantun Perpisahan
Contoh :
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan

Pantun Teka Teki.
Contoh :
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga sipucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung




2.      PERAN PANTUN

Sebagai alat pemelihara bahasa, pantun berperan sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berfikir. Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.Secara sosial pantun memiliki fungsi pergaulan yang kuat, bahkan hingga sekarang. Di kalangan pemuda sekarang, kemampuan berpantun biasanya dihargai. Pantun menunjukkan kecepatan seseorang dalam berfikir dan bermain-main dengan kata. Seringkali bercampur dengan bahasa-bahasa lain. Berikut contoh pantun (sebetulnya adalah karmina) dari kalangan pemuda:
Mawar merah tumbuh di dinding
Jangan marah, just kidding
Namun demikian, secara umum peran sosial pantun adalah sebagai alat penguat penyampaian pesan.

[sunting] Struktur Pantun;
Menurut Sutan Takdir Alisjahbana fungsi sampiran terutama menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Ini dapat dipahami karena pantun merupakan sastra lisan.
Meskipun pada umumnya sampiran tak berhubungan dengan isi terkadang bentuk sampiran membayangkan isi. Sebagai contoh dalam pantun ini:

Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh

Dalam percakapan sehari-hari masyarakat Melayu, orang mengemukakan pendapatnya dengan pantun, dan lawan bicara sudah maklum dengan maksud pembicara. Dengan demikian pantun merupakan salah satu alat komunikasi yang cukup efektif untuk mengemukakan pendapat atau melancarkan kritik. Hal ini sudah mentradisi dalam masyarakat Melayu sejak zaman dahulu.
Pertanyaan yang muncul kenapa pantun dan bukan hasil kesusastraan yang lain? Oleh karena pantun adalah hasil kesusastraan yang pandai "mencubit" tanpa menimbulkan "rasa sakit". Kias yang dibiaskan pantun langsung mencapai sasaran tanpa menjatuhkan marwah orang yang dituju. Cara mengemukakan pendapat dan melancarkan kritik seperti itu merupakan salah satu sikap orang Melay

3.      LATIHAN PANTUN

*(jadikan bentuk pantun dengan mengisi kalimat pada kolom yang dikosongkan)

PANTUN PENDIDIKAN

Anak nyonya duduk menangis
Matenya bengkak sipit sebelah
Katanya juga pendidikan gratis
Kenapa banyak yang putus sekolah ?

Encik Badul bermain keris
Tergores siku terasa sengal
Memang betul pendidikan gratis
Hanya buku yang harganya mahal

Pasang lukah menangkap ikan
_________________________
Sudah majukah mutu pendidikan
Bagaimana pula pendapat awak ?

_______________________
Dapatnya gurita cumalah satu
Kalau dilihat zaman sekarang
Pendidikan kita cukuplah maju

________________________
________________________
Apa yang dapat tuan sumbangkan
Agar pendidikan menjadi maju ?

________________________
_________________________
Tiade lain saya sumbangkan
Tentulah tenaga dan juga ilmu

Pandangan pudar karena rabun
________________________
Wajib belajar sembilan tahun
Enam tahun kenapa putus ?

_______________________
_______________________
Bukannya kami tak mau belajar
Dipaksa-paksa otak tak mampu

Anak Ikan dimakan  ikan
Ikan haruan lahap makannya
Kenapa dirayakan hari pendidikan
Apa tujuan Apa maksudnya ?


_______________________
__________________________
____________________________-
____________________________




Merah jingga warnanya baju
Koceknya koyak lengannya robek
_____________________________
___________________________

Kalau celana sakunya robek
________________________
Macam mana mereka tak gaptek
Canggihnya peralatan membuat bingung

Tidur nyenyak susah nak bangun
________________________
Sudah banyak perpustakaan dibangun
Tapi kenapa yang datang sedikit ?

Batang jerami jangan dibuang
Limau pauh jatuh tergolek
_________________________
__________________________

Hendak dipilin si tali yoyo
Yoyo terlempar dari pegangan
Diajak main dia kata ayo
Diajak belajar mengapa enggan ?

______________________
________________________
________________________
_________________________

Pecah kaca bunyi berdenting
_________________________
Minat baca sangatlah penting
Bagaimana cara meningkatkannya ?

_______________________
Tiang yang tegak berdiri satu
Minat baca dapat meningkat
_______________________



Memancing ikan ikan gulama
_______________________
Katanya pendidikan hal utama
Sekolah nak roboh kenapa dibiar ?

Kalau kusut si tali jangkar
__________________________
Bukannya maksud sengaja dibiar
Menunggu waktu nak bangun baru

Kalau bicara biarlah tuntas
Supaya kecewa hilang kesannya
Buta aksara hendak diberantas
Sebagai siswa apa perannya ?

______________________
________________________
________________________
_________________________

Ubi jalar tanam sebaris
Kacang kara menjalar ditiang
Dengan mengajar baca dan tulis
Buta aksara akan menghilang

_____________________
Setelah dibelah papan ditual
Disuruh sekolah kata tak sempat
Masa depan susah kenapa disesal ?




______________________
_______________________
Itulah kesalahan terbesar saya
Terlalu terbuai dengan kesenangan

Memasang jerat burung kutilang
_______________________
Kalaulah dapat waktu diulang
Tidak kan saya berbuat begitu

Sebelum dibelah papan diukur
______________________
Nasi telah menjadi bubur
Kini penyesalan tiada berguna



Anak pak Ma’in bermain yoyo
_________________________
Diajak main dia kata ayo
Disuruh ngaji kok nanti dulu ?

______________________
____________________
Kalau bermain bersuka ria
Kalau mengaji terasa susah

_____________________
_______________________
Macam mana ngaji tak susah
Kalau awak tak mahu belajar ?




Jikalau udang terlalu besar
Belikan saya sekilo ketam
_____________________
_______________________

________________________
_________________________
Buku komik banyak koleksi
Buku pelajaran bagaimana pula ?

Kalau cik adik pergi ke Pekan
Tolong belikan sebungkus jamu
_______________________
________________________

_______________________
________________________
Jangan takut dan jangan bimbang
Pelajaran itulah yang nomor satu

PANTUN KASIH SAYANG

Burung punai terbang sekawan
Terbang satu hinggap disarang
Walau ramai menjadi teman
Dalam hatiku adik seorang

Rama-rama bewarna biru
Dikala senja terbang melayang
Sama-sama menanggung rindu
Tidur tak lena makan tak kenyang


____________________
_____________________
Berjuta gadis didepan mata
Hanya cik adik berparas cantik

Orang india pergi kehulu
______________________
Terkenang dia terbayang selalu
Apakah saya dah jatuh hati ?

__________________________
_________________________
Bila cinta berakar di dada
Siang terkenang malam termimpi

Kalau menampi diwaktu siang
_________________________
Kenapa hati dah gila bayang
Jatuhkah hati kepada kamu ?

Buah duku sijambu batu
____________________
Wahai adikku jangan begitu
Senyumlah selalu ingatlah kanda

________________________
_______________________
Bertentang mata jatuhlah hati
Sigadis manis berwajah ayu




________________________
________________________
________________________
________________________

_______________________
_______________________
_______________________
_______________________

____________________
_____________________
______________________
_______________________


PANTUN LINGKUNGAN HIDUP

Buah beranggan buah selasih
Tanam bunganya dalam jambangan
Lingkungan dijaga supaya bersih
Apa hubungannya dengan pembangunan?

Buah beranggan buah selasih
Beli dipasar oleh cikk nyonya
Jikalau lingkungan sudahpun bersih
Tentulah lancar pembangunannya

_________________________
_________________________
Lumpur lapindo tak lepas diladang
Apa usaha yang awak lakukan?

Anak salido turun ke ladang
Memakai sanggul cantik rupawan
____________________________
______________________________

Panglima hulu memakai selempang
____________________________
Hutan di hulu banyak ditebang
Kenapa dihilir yang terkena banjir?

________________________
Mengukir kayu sipokok jahan
Kenapa dihilir terjadi banjir
Air di hulu tak dapat tertahan



__________________________
___________________________
Pemanasan global semakin meningkat
Bagaimana pula jalan keluarnya?

_____________________
________________________
Kalau itu yang tuan tanyakan
Mari kita galangkan reboisasi

Anak beruk jatuh terlentang
________________________
Sampah bertumpuk dapat dibuang
Bau yang busuk campak kemana?

__________________
_______________________
Jika bau busuk tercium
Tutup hidung semprotkan byfresh

________________________
________________________
Pasir dipantai selalu di kerok
Jikalau habis apa gantinya?

Anak pak amir membeli bilis
________________________
Sebelum pasir di pantai habis
Kita bangun tempat wisata



PANTUN PERPISAHAN

Si pokok are akar  bersimpul
Jangan ditebang nanti kan punah
Telah sama lama berkumpul
Kenapa sekarang mesti berpisah

Ini ikan namanya kerisi
Sedap jika dibuat hidangan
Berpisah bukan berarti pergi
Niat hanya mengejar impian




_______________________
Ditambah lada juga merica
Kalau dapat teman yang baru
________________________

_________________________
_________________________
Walaupun seribu teman yang baru
Teman yang lama melekat dihati









PANTUN NASEHAT

Pekerti mulia dipegang teguh
Ilmu cukup pahala mendapat
Pada yang tua _____________
Agar hidup mendapat selamat

_______________________
____________________
Bersopan santun menjaga diri
Hidup berahklak elok prilaku

Cahaya redup ____________
Tiada terlihat dari kejauhan
Jika hidup saling membantu
Beban yang ______________

________________________
________________________
Ihklaskan diri sucikan hati
Apabila menolong kaum kerabat