Tidak kataku ketika ruh mengembus jasad
Tidak kataku ketika nafas mulai meraba
Dan kini…
Jemari malaikat kecil
Mulai meraba dalam dingin dinding rahim
Dalam genangan ketuban janin
Dalam lilitan simpulan roh….
Dalam yang terdalam bersama tangis di genggaman tangan….
Akukah anak jaring?
Yang tersingkir dari altar tuhan (mungkin)
Yang siap merajut aroma kehidupan
Sedangkan lubang hatiku
Masih meratap dalam tatap yang mengharap
Akukah anak jarring?
Tersisih dari kenyang nasi
Menari bersama rusuk-rusuk menonjol
Dan hidup dengan selubung mentari
Dalam tatapku..
Kedua bola mata
Dan mata hatiku
Masih tersisa sedikit senyum
Aku memang anak jarring
Sang pemberi kehidupan
Lewat ikan tangkapan
Dokumen Yoan Sutrisna Nugraha pada antologi KETIKA LENSA-KETIKA KATA
0 Komentar