Selembar
garuda
Gagah
dengan tegap jantan
tajam
tatap matanya
menggenggam
bungkusan tikus gemuk
siap
disantap
siap
dicabik
tapi
sayang
selembar
garuda itu tersedak
ketika
menelan bungkusan tikus
serasa
ada yang mengganjal cerobong tenggorokannya
dengan
runcing kuku tajam
selembar
garuda itu mengeluarkan kembali sebungkus tikus yang separuh hancur
dan
ternyata tepat di leher tikus tersisa lilitan dasi jingga
yang
belum sempat dicopotnya
ih...
ih... ih...cobaan
ih
2
selembar
garuda pergi ke panti pijat
mendaftarkan
diri untuk dipijit
setelah
kian tahun berbilang
kepalanya
berpaling ke kanan
dan
kepak sayap membentang lebar
tapi
sayang
tak
ada satupun panti pijat menerimanya untuk dipijit
dengan
alasan perisai bangsa yang melekat tepat di dadanya
sudah
cukup melambangkan segala kemakmuran dan kesehatan Indonesia
selembar
garuda kembali melayang dan berpijak
pada
kedudukan Bhineka Tunggal Ika
merenungi
diri dengan kerentaannya
semenjak
1945 dia disana
hingga
2012 diapun masih merana
ih...
ih... ih...cobaan
ih
3
masih
tentang selembar garuda
yang
saat ini ingin protes tapi tak bisa
dia
ternyata iri
dan
ingin juga seperti burung-burung yang terbang bebas disana
serupa
jelatik, punai, elang, gagak atau sebangsanya
dia
menyadari bahwa dia adalah lambang Indonesia
yang
dikalungkan prisai lima sila kesia-siaan
sampai
saat ini semakin pudar dan gugur satu persatu
tapi
sayang
garuda
tetaplah garuda
seperi
selogannya Radio Republik Indonesia
sekali
diudara tetap diudara
selembar
garuda itu hanya bisa merenung
mengusap
dadanya sambil berkata
ih...
ih... ih... cobaan
0 Komentar