ini adalah kali tak terhingga
ketika tapak hidupku membasahi bibirmu
menjauh dari ramainya hiruk pikuk
hanya dengan bayang damai yang meringis
langkahku…
bersetubuh lagi dengan pantai
laut biru kuning abu-abu
air membuncah
memecah birahi
sedangkan rezeki masih menunggu untung
dalam luas laut tenang
…laut…sayangku
Dengarlah bisik damai yang meringis
Akukah cintamu
Cintamukah aku
Cintakah aku
Ah..cinta akukah??
Hanya perzinahan ini yang diizinkan
dalam bayang yang menyatukan tubuh
dalam siang menjelang subuh
dalam hati yang bertakung peluh
yang tak henti menapak dalam langkah
Dokumen Yoan Sutrisna Nugraha pada antologi KETIKA LENSA-KETIKA KATA
0 Komentar