masih...linang matamu sintal menangis pertikaian Ibrahim dan hatinya menggerimis mendung ini terlalu berat, katamu kemarilah nak... kita bercumbu dengan kilat pisau galau...
Lillah... Ismail pun juga ranum rebah
berkiblat seru dan azam Iman
perpisahan ini terlalu indah, katamu
kemarilah yah... setubuhi aku dengan tajam dan ah...
indah, jika nyawa adalah anugerah, ambillah..
(menjemput Idul Adha di Negeri Pantun pucuk ke-6 November)
0 Komentar