Mata Lelaplah Masih ada esok hari untuk kau terjaga Menatap bangsa dengan tangis tak bersuara Isaknya begitu pedih Tetes airmatapun sudah lama melumbung di kantong birokrat Mimpi Datanglah
Jemput lelap di buram pendarmu yang indah
Sebab disini terlalu banyak senyuman plastik
Yang kaku
Itulah sebabnya mengapa para DPR selalu setia dengan ngantuknya di kursi
Tepat dipuc(s)at jantung pertiwi
Tidurlah meski sejenak
Terlalu letih tubuh ini
menjelajah negeri seribu dengkur
Liur basinya untuk rakyat
Sedangkan indahnya mimpi
Sudah lama mereka santap
YS.Nugraha
Renungan gedung aisyah sulaiman
Bersama Sujiwo Tedjo
18 santap Desember 2011
0 Komentar