*SEBOCAH KARUNG*

tiba
memikul pemulung dipundaknya

bayangbayang rupiah begitu jelas
ketika sepakat dengan mata
menatap filefile sampah
di dokumen pembuangan
meski terkadang sedikit kabur
dan lapar ini menegur waktu
"kita sudah terlalu lama belum menjenguk nasi"

nafasnya adalah pula masa depan
dengan ransel berisi bukubuku belai kasih
bukan karung
yang menyusun tumpukan dahaga kenyang
dari plastik dan karatnya besi
terkadang
tidak sedikit dari mereka
yang berubah menjadi celengan bebek
untuk mengutip nasi
besok atau lusa
"kami hanya menunggu waktu untuk mewujud serupa kepal semangat"
katanya

sebocah karung
menyantap keringat negeri
yang berpeluh dari bahang korupsi

"om...tante...cukup berikan kami barang bekas saja

sisanya ambillah sebab kami tak perlu kemewahan untuk tiba di surga"

2359
27012012
Meja Ilmu Gubuk Pikir
YS.Nugraha 

Posting Komentar

0 Komentar