*ENAM PERCAKAPAN HATI*

I
di puncak gigil
memaksa mata untuk menyapa malam serupa pagi
kamarkamar AC juga enggan menghangatkan lagi

ini hari
betapa jauh rantauanku bersama mimpi
juga adalah cumbuan terlelap
...
....
.....

II
dua malam di Karimun
memahat rindu dengan senyum
cintacinta bertelikung
mematahpatah cabang renung dan lamunan
aku
semakin larut
dan menyatu di dalamnya

III
mari kita membaca malam
dengan mengeja dingin embun
seberapa lembar yang telah diresapi
agar besok tak lagi suram
atau sentak yang terpegun
ketika kita disapa oleh pagi

IV
selamat pagi cinta
ku sapa kau dengan sisa lamunan malam
sambutlah jabat ini
serupa pengharapan
yang berlanjut jadi kecupan

V
lho...
bukannya sudah ku katakan
bahwa tunas cinta sudah mekar
di taman hati
rindunya subur
ranum juga kasih sayangnya
hanya tinggal menunggu kau petik
di altar pelaminan

VI
kemarilah...


YS.Nugraha

Posting Komentar

0 Komentar