*TUAN KITA*

penjajah itu kita
yang menjarah langit
menagkup keringat bertakung
lalu ditumpahkan jadi duka

lukaluka mengaga
sesekali menguap
menunggu cecah penawar
yang semakin memar
hampir
disetiap sudut bangsa
ada

tuan
penjajah itu kita
yang berperang dengan lara
kitalah lara itu
yang menjadikannya ada
dulu
ketika Majapahit
masih belantara

masih kita tuan
dalam sendi penjajah itu
Sultan Riau Penyengat masih belum ada
dan kita sudah menjajah
jadi pula
airmata duka
dukaduka
airmata
kita
tuan

getirgetir membaca
sudah pandai mengeja
pada kursi
pada meja
yang retak
retakretaknya
kita
tersusun
diatasnya

pada akhirnya
kita
dijajah duka

lukaluka kita
yang tertidur
setelah menguap
menuggu penawar
sudah terbangun dia
membawa pintal nanah
dari memar
yang dulunya samar

tuan
penjajah itu
menjarah
kita


2204
YS.Nugraha 
19032012
Meja Ilmu Gubuk Pikir

Posting Komentar

0 Komentar