aku menyelam di laut sajak
gelombangnya adalah buih kata yang terasing dari tanganmu
mereka membentuk koloni baru
kemudian mengkloningkan dirinya sendiri
didalam laut sajak
tak ada dasar
tak ada karang
tak ada lumpur
hanya tumpukan isak tangis
yang dulu pernah berderai bersama airmata
aku mencoba mencari sisa kloning terakhir
sebab, hanya dia yang mampu memberikan pasang surut
pada arus samudra kata
laut sajak berkecipak
menjadi puisi
menjadi mantra
menjadi rupa tanpa bayangan
kemudian kembali tenang
dengan sisa yang tergenang
YS.Nugraha
1536/050113
0 Komentar