DEWI KUNTI RATU LANGIT

dibarisan malam
serdadu mimpi berderap bergiliran
langkahnya pucat
menari diantara celah pagi
lalu sembunyi 
dan tak pernah kembali

serupa malam tadi
aku bertemu dewi kunti ratu langit
sepintas...
sama dengan emakku sebelum tua

mata dewi itu
adalah mata emakku yang berlinang kerinduan
senyum dewi itu
adalah senyum emakku terkadang kecut kebimbangan
gemulai dewi itu
adalah gemulai emakku juga
ketika menina bobokkan buntat hatinya

masih tentang dewi kunti ratu langit
yang sepintas serupa dengan emakku
memegang sebilah nyenyak yang mengkilat
siap menukik
menghunus para mimpi
biar tak berderap ketika pagi

dewi kunti ratu langit
tubuhnya tersusun dari tumpuk airmata
sama juga dengan emakku
hanya saja
ditambah
doa

405
240113

Posting Komentar

0 Komentar