MENCARI NGANTUK

pekat malam larut
dua gigil bertaut
saling peluk memuja kehangatan
...
si
sudah kukatakan agar segera khatamkan lamunan
kita terlalu mengeja pada tajwid patah-patah
lena ngaji kita
mengabaikan dinginnya embun

malam masih larut dengan gulitanya
sementara dua gigil ini
menelikungkan diri dari igauan

si...
bertabiklah pada mimpi
dengung tartil yang nyenyak itu
semakin sendu di perbatasan alam
mari kita mengaji lagi
menyelak luka-luka
lalu tamat di ujung nafas

YS.Nugraha
405/2202213

Posting Komentar

0 Komentar